Kamis, 10 Desember 2015

Manfaat Elektronik Dibidang Pendidikan




Manfaat alat elektronik dibidang pendidikan adalah:
  • Bertambahnya interaksi pembelajaran antara murid dan guru
  • Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas
  • Mempermudah penyempurnaan atau mempermudah penyimpanan data dan dokumen materi pembelajaran
  • Menambah pengetahuan para murid dibidang elektronik
Manfaat elektronik dibidang pendidikan dapat juga dilihat dalam dua sudut pandang, yaitu antara lain:


1. Manfaat bagi siswa
Dengan adanya fasilitas elektronika di sekolah akan berkemungkinan akan meningkatnya fleksibilitas belajar. Maksudnya para siswa dapat mengakses materi-materi pelajaran mereka. Bahkan bisa diakukan secara berkali-kali. Dan juga dapat berkonsultasi dan pendekatan terhadap guru mereka disetiap saat. Misalnya bisa berkomunikasi dengan guru melalui email, chatting, ataupun melalui alat jejaringan sosial. Hal ini akan menciptakan hubungan yang baik antara siswa dengan guru. Maka dengan hal ini siswa dapat berinteraksi dengan guru ataupun pembimbing mereka di mana saja atau kapan saja. Apabila ada pekerjaan rumah yang masih belum bisa dimengerti, siswa dapat bertanya terhadap guru mereka melalui alat elektronik.

2. Manfaat bagi pengajar atau guru
Dengan adanya ilmu yang mereka berikan kepada siswa melalui media elektronik, guru bisa melakukan pembaruan materi yang akan mereka berikan selanjutnya, yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran supaya lebih baik dan berkembang. Maka dengan hal ini juga dapat mengontrol kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien.

Media elektronik juga ternyata telah menunjukkan kesuksesan yang signifikan, yaitu antara lain:
- Mampu melakukan peningkatan pemerataan pendidikan.
- Mengurangi angka putus sekolah ataupun perguruan tinggi.
- Meningkatkan prestasi belajar.
- Memberi pengetahuan yang lebih maksimal.
- Memberikan peningkatan rasa percaya diri.
- Memberi peluang yang lebih besar untuk tenaga pendidik.

Adapun dalam penggunaan alat elektronika dalam proses belajar mengajar juga memiliki keuntungannya, yaitu antara lain:
  • Mengurangi biaya perjalanan
  • Dapat memberi semangat yang tinggi untuk siswa dalam belajar
  • Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (misalnya penghematan dalam menggunakan buku-buku)
  • Melatih siswa supaya bisa lebih mandiri dalam belajar
  • Dapat menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
Alat elektronik selama dalam proses belajar mengajar juga akan dapat memberikan hal yang sangat baik, yaitu akan mempermudah interaksi antara siswa dengan siswa lainnya, atau bahkan akan mempermudah interaksi antara siswa dengan guru atau pembimbing mereka. Para siswa akan membentuk organisasi belajar dalam lingkungan mereka, dan hal inipun akan mereka bisa saling berbagi informasi atau pendapat mereka dalam mengikuti proses belajar tersebut. Dan guru dapat memberikan panduan dan menempatkan bahan-bahan materi dan tugas-tugas yang harus mereka kerjakan dalam waktu belajar ataupun tugas yang harus diselesaikan dalam waktu berhari-hari ataupun berminggu-minggu. Maka para siswa ini akan mudah mencari tugas mereka dengan menggunakan alat atau media elektronik untuk mencari bahan materi yang harus mereka bahas diwaktu yang sudah ditentukan oleh guru mereka tersebut. Itu berarti mereka akan lebih rajin dan tekun dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru mereka.

Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran terhadap siswa yang menggunakan alat elektronik dapat meningkatkan kualitas belajar yang lebih maksimal, dan memberikan kadar interaksi pembelajaran. Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional, tidak semua siswa dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat berani mengajukan pertanyaan ataupun mempunyai kesempatan untuk mengajukan pendapat mereka dalam sebuah diskusi. Karena pembelajaran yang bersifat konvensional ini memiliki waktu yang sangat terbatas yang diberikan oleh guru mereka. Baik itu dalam berdiskusi, atau dalam hal tanya jawab, mereka hanya memiliki waktu yang tidak banyak.
Itulah suatu kelebihan yang sangat dirasakan apabila para siswa menggunakan alat elektronik, selain waktu yang relatif memungkinkan, juga dapat memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi para siswa untuk bisa belajar dengan lebih aktif. Mereka tidak akan terasa canggung ataupun malu-malu untuk mengutarakan pendapat mereka karena telah menggunakan alat elektronik tersebut.

Cara Membuat Robot Sederhana dari Mainan Mobil Bekas

Anehnya awal perkembangan robotika di dunia berasal dari ilmuwan biologi dan pengarang cerita novel pada sekitar abad XVIII, bukan berasal dari ilmu elektronika itu sendiri.
Saat itu, beberapa pakar dari para ilmuwan biologi ingin menciptakan sebuah makhluk yang bisa menuruti apa saja yang mereka inginkan dan perintahkan. Sayangnya, impian tersebut belum bisa terwujud menjadi nyata melainkan hanya menjadi bahan cerita novel maupun naskah sandiwara panggung.
Baru sekitar abad XIX para insinyur teknik mulai mengembangkan sebuah robot mainan berbentuk boneka. berbekal keahlian pembuatan jam mekanik, para insinyur mencoba membuat sebuah boneka tiruan layaknya manusia yang bisa bergerak pada bagian tubuhnya.
Sejarah Robot
asimo.honda.com
Singkat cerita, robot-robot cerdas mulai berkembang pesat seiring dengan canggihnya komputer pada sekitar tahun 1950-an. Seiring dengan semakin cepatnya kemampuan komputasi komputer dan kecilnya ukuran fisik, robot-robot yang dibuat pun justru semakin cerdas dalam menyelesaikan pekerjaan manusia .

Sekilas Tentang Robot Avoider

Bagi kamu yang mulai menyukai dengan dunia robotik, mungkin masih bingung tentang bagaimana cara membuat robot sederhana. Misal contoh dari robot paling sederhana yakni robot avoider atau biasa desebut dengan robot halang rintang.
Robot avoider akan bekerja dengan memanfaatkan sensor (limit switch) yang dipasang pada bagian depan robot tersebut. Apabila sensor tersebut menyentuh dinding atau mengenai benda lain, maka motor akan berputar menurut keadaan jalurnya misal, belok ke kiri atau ke kanan bahkan mundur jika kedua limit switch sama-sama menyentuh dinding.
Nah, dalam artikel kali ini saya akan membuat tutorial cara membuat robot sederhana tanpa PCB dengan memanfaatkan barang bekas seperti mainan. Bagi para pemula, tutorial ini bisa kamu pelajari asalkan sesuai dengan prosedur langkah-langkah yang sudah saya rangkum di bawah ini.

Cara Membuat Robot Sederhana dari Mainan Bekas

Siapkan terlebih dahulu mainan mobil-mobilan bekas yang masih utuh pada bagian motor dan rodanya. Untuk pembuatan body, cara alternatifnya adalah dengan menggunakan triplek atau airlyc jika mempunyai modal banyak.
Berikut ini salah satu contoh mobil mainan yang digunakan pada tutorial ini.
Cara Membuat Robot Sederhana
robot-id.com

Gambar Rangkaian PCB Robot Mainan Bekas Sederhana

Sampel gambar skema tutebot
Skema Tutebot Cara Membuat Robot Sederhana
robot-id.com
Untuk rangkaian PCB, penyusunan pada tiap kompinen harus rapi. Selanjutnya, buat rangkaian tersebut menjadi 2 kali untuk motor sebelah kiri dan kanan seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.
Layout PCB Avoider Cara Membuat Robot Sederhana
robot-id.com
Berikut ini rangkaian PCB dengan menggunakan software diptrace tampak dari atas dan  bawah.
Software Diptrace 1 Cara Membuat Robot Sederhana
Tampak dari atas | robot-id.com
Software Diptrace 2 Cara Membuat Robot Sederhana
Tampak dari bawah | robot-id.com

Daftar Komponen Utama Pembuatan Robot Sederhana

  • Triplek atau acrylic berukuran 20×20 cm
  • Mobilan bekas sebanyak 2 unit, dibutuhkan 2 mobil mainan untuk satu robot
  • Relay 5 volt 8 pin sebanyak 2 unit
  • 2 unit Limit switch
  • 1 unit IC Regulator 7805
  • Transistor TIP31 sebanyak 2 unit
  • Variabel resistor sebanyak 2 unit
  • PCB Polos berukuran 8×5 cm
  • Speser/baut sebanyak 4 unit
  • Header pin berwarna hitam
  • Resistor beserta kapasitor
  • Kabel, timah, batere 3xAA atau Lippo 7,4 V

Langkah-Langkah Membuat Robot Sederhana dari Mainan Bekas

Ikuti langkah-langkah cara membuat robot ini secara berurutan.

Langkah Pertama

Langkah 1 Cara Membuat Robot Sederhana
Bentuk body robot yang terbuat dari airlyc sudah jadi …. | robot-id.com

Langkah Kedua

Langkah 2 Cara Membuat Robot Sederhana
Siapkan PCB dan Batere | robot-id.com

Hasil

Langkah 3 Cara Membuat Robot Sederhana
Robot dengan PCB dan kabel yang sudah dipasang | robot-id.com


Membuat Line Follower Robot Dengan Arduino

Kali ini kita akan belajar membuat robot yang sangat sederhana - kita menyebutnya Robot Pengikut Garis. Robot ini menggunakan mikrokontroler untuk mengontrol algoritmanya. Proyek Robot Sederhana ini dapat menjadi proyek akhir pekan yang mengasyikkan. Yuk kita pelajari bagaimana cara membuatnya.

Hardware yang dibutuhkan..

Pabrikan

Alternatif

Pada pembahasan pembuatan Robot Line Follower ini, Cara penggunaan yang Pabrikan sama dengan yang Alternatif..Cuma bentuknya aja yang keliatan beda. Yang jelas aturan penghubungan pin-pin nya sama saja..

Blok Diagram

Blok diagram robot ini memberikan kita gambaran secara garis besar hubungan-hubungan antar pin yang kita gunakan.

Langkah Perakitan Hardwarenya..

Langkah Pertama

Siapkan badan robot kemudian pasangkan baterai 9 volt pada badan robot. Lalu, Lemkan ke badan robot.
note : Badan robotnya saya buat dari papan kayu dan pcb bolong untuk pasang sensor dan sudah saya pasangkan Motor DC 4 buah..

Langkah kedua

Langkah selanjutnya, pasangkan Arduino Uno di atas baterai..boleh di lem atau pakai spacer. Usahakan agar bagian bawah dari Arduino Uno tidak bersinggungan langsung dengan badan baterai agar tidak terjadi konsleting.

Langkah Ketiga

Kemudian, letakkan Driver DC Motor di atas arduino Uno.
note : Saya buat plastik alas untuk Driver DC Motor seperti shield Arduino

Langkah Keempat

 


Selanjutnya, kita pasangkan sensor di bagian depan robot. Sensor inilah yang nantinya membaca adanya garis hitam sehingga, robot dapat mengikuti alur garis yang ada.

Langkah Kelima

Langkah perakitan yang terakhir yaitu, menghubungkan pin-pin yang ada sesuai dengan Blok Diagram - Coba lihat dan perhatikan kembali hubungan pin-pin pada Blok Diagram Berikut..
1. Hubungkan kedua Pin VCC Sensor dengan Pin 5V Arduino.
2. Hubungkan kedua Pin Gnd Sensor dengan Pin Gnd Arduino.
3. Hubungkan Pin Data Sensor Kanan dengan Pin A3 Arduino.
4. Hubungkan Pin Data Sensor Kiri dengan Pin A2 Arduino.

5. Hubungkan Pin En1 Driver DC Motor dengan Pin 5 Arduino.
6. Hubungkan Pin En2 Driver DC Motor dengan Pin 6 Arduino.
7. Hubungkan Pin En3 Driver DC Motor dengan Pin 10 Arduino.
8. Hubungkan Pin En4 Driver DC Motor dengan Pin 11 Arduino.

9. Hubungkan Out Kanan Driver DC Motor dengan DC Motor Kanan.
10. Hubungkan Out Kiri Driver DC Motor dengan DC Motor Kiri.

11. Hubungkan Pin 5v Arduino dengan Kutub Positif (+) Baterai 9volt (yang pertama).
12. Hubungkan Pin Gnd Arduino dengan Kutub Negatif (-) Baterai 9volt (yang pertama).

13. Hubungkan  Pin 12 Volt Driver DC Motor dengan Kutub Positif Baterai 9volt (yang kedua).
14. Hubungkan pin Gnd Driver DC Motor dengan Kutub Negatif Baterai 9volt (yang kedua).
15. Hubungkan Pin 5volt Driver DC Motor dengan Pin 5v Arduino.

Logaritma Robotnya..

Pemrograman Robotnya...

  • Sebelum mengisi program ada baiknya lepas hubungan baterai 9 volt yang ke Arduino, kemudian Hubungkan Arduino dengan Komputer atau Laptop menggunakan kabel USB.
  • Bukalah IDE Arduino. Kemudian ketikkan Sketch atau Program berikut: 



di COPAS
 juga boleh.Tapi, saya sarankan diketik ulang aja supaya lebih memahami alur programnya. Namanya juga belajar.. :) 
//===================Blok Pertama Deklarasi dan Inisialisasi Variable=======================
int sensorKanan = 3;
int sensorKiri = 2;
int adaGaris = ... isi dengan angka dari hasil percobaan sensor

int motorKananA = 5;
int motorKananB = 6;
int motorKiriA = 10;
int motorKiriB = 11;

//=================Blok Kedua Seting Input dan Output=====================================
void setup()
{
pinMode (sensorKanan,INPUT);
pinMode (sensorKiri,INPUT);


pinMode (motorKananA,OUTPUT);
pinMode (motorKananB,OUTPUT);
pinMode (motorKiriA,OUTPUT);
pinMode (motorKiriB,OUTPUT);
}

//=======================================Blok Ketiga Program Utama=============================
void loop()
{
int sensorKanan = analogRead (sensorKanan);
delay (5);
int sensorKiri = analogRead (sensorKiri);
delay (5);
//-----------------------------------------------------------------------------------
if ( (sensorKanan >= adaGaris) && (sensorKiri >= adaGaris) ) 
{
mundur ();
}
//-----------------------------------------------------------------------------------
else if ( (sensorKanan >=adaGaris) && (sensorKiri < adaGaris) )
{
belokkiri ();
}
//-----------------------------------------------------------------------------------
else if ( (sensorKanan < adaGaris) && (sensorKiri >= adaGaris) )
{
belokkanan ();
}
//-----------------------------------------------------------------------------------
else
{
maju ();
}
//-----------------------------------------------------------------------------------
}

//===========================Blok Keempat Arah Gerakan Robot==================================
void mundur (void)
{
analogWrite (motorKananA,0);
analogWrite (motorKananB,255);
analogWrite (motorKiriA,0);
analogWrite (motorKiriB,255);
}
//------------------------------------------------------------------------------------------
void belokkiri (void)
{
analogWrite (motorKananA,255);
analogWrite (motorKananB,0);
analogWrite (motorKiriA,0);
analogWrite (motorKiriB,255);
}
//------------------------------------------------------------------------------------------

void belokkanan (void)
{
analogWrite (motorKananA,0);
analogWrite (motorKananB,255);
analogWrite (motorKiriA,255);
analogWrite (motorKiriB,0);
}

//------------------------------------------------------------------------------------------
void maju (void)
{
analogWrite (motorKananA,255);
analogWrite (motorKananB,0);
analogWrite (motorKiriA,255);
analogWrite (motorKiriB,0);
}
  • Upload Program ke Arduino menggunakan tombol Upload pada IDE Arduino.
  • Jika program berjalan sebagaimana mestinya, barulah lepas kabel usb ke komputer, kemudian sambungkan lagi Arduino kita dengan baterai 9volt.

Cara Membuat Robot Laba-laba Dengan Arduino Uno + IR Remote

Robot berkaki Beetle Ringo

Sangat menyenangkan sekali bila liburan ini kita manfaatkan untuk membuat project robot berkaki, tidak usah yang terlalu rumit dan banyak biaya yang penting bisa menghibur dan dapat ilmunya.
Robot yang mudah dibuat adalah robot berkaki jenis beetle ringo, dengan memanfaatkan gerakan 3 mini/micro servo sebagai navigasinya, sedangkan untuk kontrolnya menggunakan arduino uno dan IR remote bisa remote TV atau remote lainya.
Bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :

  1. 1 Unit Arduino Uno dengan kabel USB
  2. 3 Unit Mini/Micro Servo 
  3. 1 Unit Batere 9 Volt dan wadah baterenya yang ada saklar on/off
  4. IR + Remote (TSOP21xx, TSOP22xx, TSOP312xx where “xx” is 36, 38, or 40.)
  5. Kabel jumper male to male 
  6. Kawat lunak putih 1,5-2 mm bisa dibeli di toko bangunan terdekat atau pakai kawat hanger baju juga bisa
  7. Kabel ties/Kawat clip kertas, dll sesuai gambar.

Persiapan bahan robot
Untuk peralatan yang digunakan antara lain:
  1. Solder dan timah
  2. Gluegun atau lem bakar
  3. Tang potong
  4. Tang lancip
  5. Gerinda kecil, 
  6. Cutter, 
  7. Kikir kecil, dll
Peralatan yang digunakan
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah testing rangkaian sensor infra merah dan remote control pada serial monitor pada program arduino hal ini menjadi sangat penting karena kita akan mencoba satu persatu tombol remote yang ada, catat setiap tombol yang ditekan dan catat juga kode atau angka yang keluar pada serial monitor kode ini nanti yang akan dimasukan pada program arduino untuk masing-masing perintah pergerakan robot.
Komponen testing IR dan remote

Pemasangan komponen testing sensor IR
 Untuk source kode IR Remotenya bisa diunduh 
Jangan lupa baca instruksinya dibawah ini ya

This is the IRremote library for the Arduino.
To download from github (http://github.com/shirriff/Arduino-IRremote), click on the "Downloads" link in the upper right, click "Download as zip", and get a zip file. Unzip it and rename the directory shirriff-Arduino-IRremote-nnn to IRremote
To install, move the downloaded IRremote directory to:
arduino-1.x/libraries/IRremote
where arduino-1.x is your Arduino installation directory
After installation you should have files such as:
arduino-1.x/libraries/IRremote/IRremote.cpp
For details on the library see the Wiki on github or the blog post http://arcfn.com/2009/08/multi-protocol-infrared-remote-library.html
Copyright 2009-2012 Ken Shirriff
CATAT kode yang keluar pada layar monitor sesuai tombol remote
Setelah semua kode pada remote teridentifiasi maka selanjutnya kita akan testing rangkaian motor servonya, sebelumnya pasang servo sesuai gambar setelah itu pasangkan pada batere case, jangan lupa pasangkan juga arduinonya.
Pemasangan motor servo pada batere case

Lem kawat clip ke tengah header pada arduino

Sebelumnya testing dulu rangkaian motor servonya
Untuk testing keseluruhan robot silahkan unduh source codenya Disini
Untuk testing servonya bisa dilihat dalam video dibawah ini :
Untuk pemasangan dan pembuatan kaki robot anda bisa ikuti pola yang ada pada gambar pdf dibawah ini silahkan didownload saja.
Untuk membengkokan kawat gunakan tang potong dengan ukuran yang presisi agar setiap bengkokan memiliki sudut yang sama dengan gambar, hal ini akan berpengaruh pada kestabilan pergerakan robot apabila panjang dan sudut bengkokan kaki tidak sesuai.
Pembuatan kaki robot harus presisi sesuai gambar

Pemasangan kaki kiri dan kanan pada robot
Untuk kaki tengahnya dibuat berdasarkan gambar setelah itu pasang dengan lem bakar agar kuat, usahakan pengait pada motor servonya berbentuk silang agar lebih kuat dan mudah dalam pengeleman.
Beberapa desain robot bisa dibuat berbeda tidak harus sama dengan gambar, disinilah letak kreativitas anda akan dituntut, seperti robot yang saya buat ini letaknya tidak sama dengan contoh tapi hasilnya sama saja dengan yang sebenarnya.
Ini video hasil robot laba-laba saya, remote yang saya gunakan adalah remote mp3 player, dan saya gunakan batere lippo turnigy 7,4 v, 1 ampere. Saya buat dengan variasi potongan benang wol hitam agar lebih mirip dengan laba-laba.

Arduino & Audio tone()

Dalam artikel ini kita akan bermain dengan suara bersama Arduino mulai dari menggunakan fungsi tone()

untuk membangkitkan nada hingga proyek kompleks yang sanggup membuat Arduino memainkan musik polyphonic dan mengucapkan kalimat yang diberikan dari masukan berupa teks. Untuk itu artikel ini akan dibagi menjadi beberapa bagian bersambung.
Mari kita mulai dari yang paling sederhana… membangkitkan nada dengan frekuensi tertentu.
Sebelum memulai dengan kode program, mari kita buat perangkat kerasnya terlebih dahulu. Yang perlu kita persiapkan:
  • Arduino Uno
  • Speaker 8 ohm
  • Resistor 100 ohm
  • Papan Rancang  Purnarupa (Prototype Design Board), atau dikenal dengan istilah Breadboard
Hubungkan komponen-komponen elektronika yang sudah Anda siapkan seperti ilustrasi di bawah ini (credit: gambar dibuat dengan Fritzing dan retouch menggunakan Adobe Photoshop):


Resistor yang dihubungkan secara seri ini berguna untuk membatasi penggunaan arus.
Dalam banyak tutorial tentang topik ini, penggunaan komponen tambahan seperti resistor di atas jarang dibahas, kita cuma diarahkan untuk merangkainya seperti itu tanpa mengerti alasannya. Dalam seri artikel ini, kita akan mempelajari sedikit lebih jauh alasan dibalik penggunaan suatu komponen.
Resistor ini disebut sebagai resistor pembatas arus (current limiting resistor). Sesuai petunjuk pada manual penggunaan Arduino, jumlah arus yang boleh ditarik dari satu pin hanyalah sebesar maksimum 50 mA. Sesuai hukum Ohm, dengan tegangan operasional sebesar 5V (setara 5000 mV) diperlukan hambatan beban (load resistance) sebesar  5000 mV / 50 mA = 100 Ω. Karena speaker yang kita gunakan mempunyai impedansi (impedance, nilai hambatan) sebesar 8 Ω, secara teori kita bisa menggunakan resistor 92 Ω dalam rangkaian ini. Walaupun demikian kita memilih untuk menggunakan resistor 100 Ω karena dua alasan: (1) 50 mA adalah batasan maksimum, sebaiknya kita jangan terlalu memaksakan nilai maksimum ini, dan (2) resistor 100Ω banyak tersedia dan mudah didapat dibanding resistor 92 Ω.

Setelah selesai menghubungkan komponen-komponen tersebut, mari kita mulai membuat programnya. Bukalah aplikasi Arduino IDE, lalu masukkan kode berikut ini:
void setup() {
  pinMode( 8, OUTPUT );
  pinMode( 13, OUTPUT );
}

void loop() {
  // matikan LED
  digitalWrite( 13, LOW );
  // mainkan nada di pin#8 dg. frekuensi 261Hz selama 500 ms
  tone( 8, 261 );
  delay( 500 );
  // nyalakan LED
  digitalWrite( 13, HIGH );
  // mainkan nada di pin#8 dg. frekuensi 392Hz selama 500 ms
  tone( 8, 392 );
  delay( 500 );
}
Sambungkan Arduino dengan komputer melalui kabel USB, lalu unggah (upload) kode tersebut ke Arduino. Caranya ada 3, silakan pilih salah satu: (1) tekan tombol Upload (tombol berbentuk lingkaran dengan tanda panah menunjuk ke kanan), (2) melalui menu File → Upload, atau (3) tekan kombinasi tombol Ctrl+U.
Bila kode berhasil diunggah, akan terdengar suara seperti sirine dimana dua buah nada dengan pitch berbeda (yang satu lebih rendah dibanding yang lainnya) akan dimainkan bergantian masing-masing selama setengah detik (500 milliseconds).
Dengan menelaah kode di atas, dengan jelas terlihat bahwa untuk membunyikan nada dengan frekuensi dan durasi tertentu di Arduino sangatlah mudah, yaitu dengan menggunakan fungsi tone().
Fungsi tone() ini menerima 2 atau 3 parameter sebagai masukannya, dengan format sbb.:
tone( pin, frekuensi, durasi );
Parameter pertama adalah nomor pin yang digunakan untuk keluaran ke speaker. Parameter kedua adalah frekuensi yang ingin dibunyikan dalam Hz (Hertz, getaran per detik). Parameter ketiga adalah durasi dalam milidetik, menyatakan berapa lama nada tersebut akan dibunyikan. Parameter durasi bersifat opsional, artinya boleh tidak diisikan. Bila tidak diisikan, maka nada tersebut akan dibunyikan tanpa batas waktu, untuk mematikannya dengan memanggil fungsi noTone( pin ).
Yang perlu diperhatikan saat parameter durasi dinyatakan, fungsi ini akan kembali sesegera mungkin tanpa menunggu durasi tersebut terlewati (nada selesai dimainkan).
Pada kecepatan 16 Hz (Arduino Uno bekerja di kecepatan ini), frekuensi yang dapat dimainkan berkisar antara 31 Hz hingga 8 MHz. Sebagai catatan, frekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia berkisar antara 20 hingga 20 kHz.
Pada contoh kode di ditambahkan kode untuk membuat LED berkelap-kelip selaras pitch nada yang dimainkan, mirip dengan lampu sirine polisi.
Untuk lebih puas bereksperimen dengan fungsi tone() ini, cobalah unggah kode berikut ini

void setup() {
  Serial.begin( 9600 );
  pinMode( 8, OUTPUT ); 
}
word f = 0;
word d = 0;
boolean koma = false;
void loop() {
  if( Serial.available() ) {
    char c = Serial.read();
    if( c >= '0' && c <= '9' ) {
      if( koma ) d = ( d * 10 ) + ( c - 48 );
      else f = ( f * 10 ) + ( c - 48 );
    }
    else if( c == ',' ) {
      koma = true;
      d = 0;
    }
    else if( c == 10 ) { 
      if( f ) {
        if( d ) tone( 8, f, d );
        else tone( 8, f );
      }
      else noTone( 8 );
      f = 0;
      koma = false;
    }
  }
}

Setelah kode termuat ke Arduino, buka jendela Serial Monitor dengan menekan tombol di bagian sebelah kanan pada baris tombol Arduino IDE (bergambar seperti kaca pembesar dengan dua titik berderet di sampingnya). Pada kolom masukan di Serial Monitor, masukkan angka antara 31 sampai 20.000 lalu tekan ENTER. Arduino akan memainkan nada dengan frekuensi yang Anda masukkan. Menekan ENTER tanpa mengisikan angka akan menghentikan bunyi. Untuk menyetel durasi, masukkan nilai durasi dalam milidetik setelah nilai frekuensi dengan dipisahkan tanda koma.
Catatan: pastikan setelan baudrate pada Serial Monitor (kotak pilihan di sudut kanan bawah) pada kecepatan 9600 baud dan modus masukan Newline (pada kotak pilihan di sebelah kiri pilihan baudrate) sudah terpilih.
Simpanlah sketch ini dengan nama ArduinoAudio (otomatis akan disimpan dalam file ArduinoAudio.ino dalam subfolder ArduinoAudio) dengan mengeksekusi menu File Save As

Mengisntal Arduino di Windows 7

Sebelum melakukan penginstalan Arduino di PC, terlebih dahulu kita harus mempunyai software Arduino tersebut. Pada contoh berikut kita akan mengambil Arduino UNO sebagai subyeknya. Software Arduino UNO dapat didownload langsung pada website resminya : http://arduino.cc/en/Main/Software, silahkan download  software terbarunya atau download salah satu yang lainnya dan sesuai dengan OS (Operating System: Windows atau Max OS X atau Linux) PC kita masing-masing. 

Berhubung sekarang topik kita adalah menginstal Arduino pada Windows 7, berarti yang didownload adalah software Arduino UNO untuk OS Windows 7.

Pada kesempatan kali ini kita akan memakai software Arduino 0023, kalau pakai software yang terbaru mungkin akan lebih baik, mungkin banyak fiturnya nanti dalam penggunaannya.

Oke kita mulai langkah-langkah menginstal Arduino pada PC dengan Windows 7 : 
  1. Setelah software Arduino selesai didownload, maka file yang kita dapat adalah berbentuk zip, ekstraklah file tersebut, sehingga akan didapat sekarang software Arduino dalam bentuk folder.
  2. Letakkan folder software Arduino tadi di C:/Program Files/
  3. Sambungkan Arduino ke PC melalui kabel USB, menurut pengalaman, akan ada muncul pesan pada bagian kanan bawah yang menyatakan bahwa Arduino tidak terinstal dengan suskses (tentu dalam bahasa Inggris, cuma lupa kata-katanya), kalau gak salah kata-katanya: “Arduino has not installed succesfully”, gak masalah... dan kalau gak muncul pesanpun gak masalah..., sekarang kita sudah bisa lanjut ke langkah nomor 4.
  4. Klik Start > Klik kanan pada Computer > Properties > Device Manager, sekarang kita melihat Unknown device

    Klik kanan pada Unknown device > Update Driver Software > Browse my computer for driver software > Browse > Forward to software location for Arduino (tadi kita meletakkannya di C:/Program Files/arduino-0023/drivers), kemudian klik OK, klik Next. Jika muncul pesan Windows Security, pilih Install this driver software anyway, tunggu proses “Installing driver software...” sampai selesai
  5. Sekarang muncul pesan “Windows has successfully updated for driver software” bahwa Windows telah sukses mengupdate software driver, kemudian klik Close. Kita melihat pada Device manager tadi bahwa Unknown device telah berganti dengan Arduino dan setelah itu ada tulisan COM 15, COM 15 itu menyatakan port tempat kita menyambungkan Arduino (tidak harus 15, tergantung di port USB mana kita menyambung Arduino), ketika akan menggunakan Arduino pada port inilah selalu kita sambungkan Arduino tersebut, tapi kalau pada port lain sih sebenarnya juga tidak masalah, hanya saja kita harus mengganti settingan portnya setiap akan menggunakan Arduino
  6. Buka folder software Arduino C:\Program Files\arduino-0023, di situ ada file applikasi yang bernama arduino.exe, copy dan paste file tersebut ke desktop sebagai shortcut, inilah yang kita kenal dengan IDE Arduino, ganti saja namanya di shortcut dengan IDE Arduino
  7. Buka IDE Arduino, pilih Tools > Board > Arduino UNO (tergantung jenis board Arduino yang kita gunakan, pada kesempatan ini kita menggunakan board Arduino UNO, maka kita pilih Arduino UNO)
  8. Menetapkan serial ports Arduino,
    Pilih Tools > Serial Port > COM15 (sesuai dengan yang kita lihat di Device Manager tadi)
  9. Sekarang kita akan coba mengupload sebuah sketch untuk board Arduino,
    Pilih File > Exmaples > Basics > Pilih Blink, ada 7 icon kita lihat di bawah menu utama, icon ke-2 dari kiri adalah icon untuk mengupload sketch untuk board Arduino, klik icon tersebut, ketika sedang mengupload akan ada pesan di bagian bawah IDE Arduino “Uploading to I/O Board...”
  10. Ketika upload telah selesai, maka akan muncul pesan “Done Uploading”. Maka saat ini kita telah sukses untuk melakukan penginstalan Arduino pada Windows 7 dan Arduino siap digunakan.

Memprogram Arduino Bluetooth HC-05 Kendali Android

Saya menggunakan modul arduino leonardo original yang pernah saya beli dari  SFE Malang. Saya memilih arduino yang original buatan italia oleh arduino.cc harganya sangat mahal dan saya sangat puas dan bangga menggunakannya di banding dengan arduino Uno R3 KW yang harganya cukup murah. Namun tak mengapa jika kamu mengunakannya untuk belajar performa nya juga gak kalah sama yang originall.

Dalam artikl kali ini saya akan bahas tentang modul Bluetooth yang diakses menggunakan arduino, saya menggunakan modul bluetooth HC-05 dan kamu juga dapat menggunakan HC-06 karena Pin dan cara koneksinya sama yaitu menggunakan komunikasi serial sebagai komunikasi data. saya membeli bluetooth modul di DIY elektronik Malang yang menurut saya harganya masih sangat terjangkau.

Berikut ini skema rangkaian hc 05 bluetooth module arduino mengendalikan led 8 buah yang akan saya kontrol menggunakan aplikasi android, untuk dapat mengendalikan mematikan dan menghidupkan lampu menggunakan android kamu dapat menambahkan modul relay, komunikasi serial yang saya gunakan untuk mengakses bluetooth saya gunakan serial library arduino dengan menggunakan PIN10 sebagai RX yang terkoneksi ke TX HC05 dan PIN11 sebagai TX yang terkoneksi ke RX HC05.
skema hc 05 bluetooth module arduino
skema hc 05 bluetooth module arduino

Arduino bluetooth hc 05 android

Aplikasi android yang dapat digunakan untuk mengotrol arduino mengunakan modul bluetooth sudah tersedia sangat banyak sekali, di playstore yang sudah saya sediakan code program hc 05 untuk arduino dan cvavr untuk avr atmega 16 sudah terdapat dalam aplikasi tersebut dan dapat kamu download. Aplikasi ini dapat mengontrol 8 lampu dengan menambahkan modul relay 8 channel sebagai koneksi tegangan tinggi 220v
 
Playstore: Bluetooth Control Lamp

Code Program Bluetooth hc 05 arduino

//Arduino project created by: pujar
//www.mutekla.com
//Apk Android remote controll suport this project, download on Playstore:
//Bluetooth Controll Lamp.apk
//https://play.google.com/store/apps/details?id=dev.merahkemarun.btcontrolllamp

/*
Lamp 1 connected to PinOut 2 Arduino
Lamp 2 connected to PinOut 3 Arduino
Lamp 3 connected to PinOut 4 Arduino
Lamp 4 connected to PinOut 5 Arduino
Lamp 5 connected to PinOut 6 Arduino
Lamp 6 connected to PinOut 7 Arduino
Lamp 7 connected to PinOut 8 Arduino
Lamp 8 connected to PinOut 9 Arduino
--->you can connected to relay modul 8 channel

Serial data sending from Bluetooth Controll Lamp.apk
data '1'-'8' to on is lamp 1-8
data 'A'-'H' to off is lamp 1-8
data '8' to on ALL is lamp
data 'I' to off ALL is lamp
*/

#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial mySerial(10, 11); //Pin10 RX , Pin 11 TX connected to--> Bluetooth TX,RX

#define Lamp1 2
#define Lamp2 3
#define Lamp3 4
#define Lamp4 5
#define Lamp5 6
#define Lamp6 7
#define Lamp7 8
#define Lamp8 9

char val;
void setup() {
pinMode(Lamp1,OUTPUT);
pinMode(Lamp2,OUTPUT);
pinMode(Lamp3,OUTPUT);
pinMode(Lamp4,OUTPUT);
pinMode(Lamp5,OUTPUT);
pinMode(Lamp6,OUTPUT);
pinMode(Lamp7,OUTPUT);
pinMode(Lamp8,OUTPUT);
mySerial.begin(9600);
Serial.begin(9600);
}

void loop() {
//cek data serial from bluetooth android App
if( mySerial.available() >0 ) {
val = mySerial.read();
Serial.println(val);
}
//Lamp is on
if( val == '1' ) {
digitalWrite(Lamp1,HIGH); }
else if( val == '2' ) {
digitalWrite(Lamp2,HIGH); }
else if( val == '3' ) {
digitalWrite(Lamp3,HIGH); }
else if( val == '4' ) {
digitalWrite(Lamp4,HIGH); }
else if( val == '5' ) {
digitalWrite(Lamp5,HIGH);}
else if( val == '6' ) {
digitalWrite(Lamp6,HIGH);}
else if( val == '7' ) {
digitalWrite(Lamp7,HIGH);}
else if( val == '8' ) {
digitalWrite(Lamp8,HIGH);}
else if( val == '9' ) {
digitalWrite(Lamp1,HIGH);
digitalWrite(Lamp2,HIGH);
digitalWrite(Lamp3,HIGH);
digitalWrite(Lamp4,HIGH);
digitalWrite(Lamp5,HIGH);
digitalWrite(Lamp6,HIGH);
digitalWrite(Lamp7,HIGH);
digitalWrite(Lamp8,HIGH);
}
//Lamp is off
else if( val == 'A' ) {
digitalWrite(Lamp1,LOW); }
else if( val == 'B' ) {
digitalWrite(Lamp2,LOW); }
else if( val == 'C' ) {
digitalWrite(Lamp3,LOW); }
else if( val == 'D' ) {
digitalWrite(Lamp4,LOW); }
else if( val == 'E' ) {
digitalWrite(Lamp5,LOW);}
else if( val == 'F' ) {
digitalWrite(Lamp6,LOW);}
else if( val == 'G' ) {
digitalWrite(Lamp7,LOW);}
else if( val == 'H' ) {
digitalWrite(Lamp8,LOW);}
else if( val == 'I' ) {
digitalWrite(Lamp1,LOW);
digitalWrite(Lamp2,LOW);
digitalWrite(Lamp3,LOW);
digitalWrite(Lamp4,LOW);
digitalWrite(Lamp5,LOW);
digitalWrite(Lamp6,LOW);
digitalWrite(Lamp7,LOW);
digitalWrite(Lamp8,LOW);
}
}

Memulai Menggunakan Arduino dengan Windows

 

1. Dapatkan board Arduino dan kabel USB Pada tutorial ini, kami mengasumsikan anda menggunakan sebuah Arduino Uno, Arduino Duemilanove, Nano atau Diecimila.
Anda juga membutuhkan sebuah kabel USB standar (A – B), sama dengan kabel yang anda gunakan untuk printer USB.

2. Download Software Arduino
Dapatkan versi terakhir dari halaman download Arduino.
Setelah download selesai, ekstrak file yang telah di-download tadi. Pastikan anda tidak merubah struktur folder. Klik dua kali pada folder untuk membukanya. Terdapat beberapa file dan sub-folder di dalamnya.

3. Hubungkan Board
Arduino Uno, Mega, Deumilanove dan Arduino Nano akan menarik sumber daya dari port USB atau power supply eksternal.
Hubungkan board Arduino dengan komputer menggunakan kabel USB. LED berwarna hijau (berlabel PWR) akan hidup.

4. Instalasi Drivers
Instalasi driver untuk Arduino Uno dengan Windows 7, Vista atau XP:
  • Hubungkan board anda dan tunggu Windows untuk memulai proses instalasi driver. Setelah beberapa saat, proses ini akan gagal, walaupun sudah melakukan yang terbaik.
  • Klik pada Start Menu dan buka Control Panel
  • Di dalam Control Panel, masuk ke menu System and Security. Kemudian klik pada System. Setelah tampilan System muncul, buka Device Manager.
  • Lihat pada bagian Ports (COM & LPT). Anda akan melihat sebuah port terbuka dengan nama “Arduino Uno (COMxx)”
  • Klik kanan pada port “Arduino Uno (COMxx)” dan pilih opsi “Update Driver Software”.
  • Kemudian, pilih opsi “Browse my computer for Driver software”.
  • Terakhir, masuk dan pilih file driver Uno, dengan nama “ArduinoUNO.inf”, terletak di dalam folder “Drivers” pada Software Arduino yang telah di-download tadi.
  • Windows akan meneruskan instalasi driver.
Instalasi driver untuk Arduino Duemilanove, Nano atau Diecimila dengan Windows 7, Vista dan XP:
Ketika anda menghubungkan board, Windows seharusnya memulai proses instalasi driver (ini apabila anda belum pernah menggunakan komputer tersebut dengan board Arduino sebelumnya).
Pada Windows Vista, driver akan otomatis di-download dan diinstalasi.
Pada Windows XP, wizard Add New Hardware akan muncul:
  • Ketika ditanya Can Windows connect to Windows Update to search for software? pilih No, not this time. Klik next.
  • Pilih Install from a list or specific location (Advanced) dan klik next.
  • Pastikan bahwa Search for the best driver in these location dicentang; Seach removable media jangan dicentang; Include this location in the search dicentang dan masuk ke direktori drivers/FTDI USB Drivers pada folder software Arduino. (Versi terakhir dari driver ini dapat ditemukan pada situs FTDI). Klik next.
  • Wizard akan mencari driver dan kemudian memberitahu bahwa sebuah “USB Serial Converter” telah ditemukan. Klik finish.
  • Wizard hardware baru akan muncul kembali. Ulangi langkah yang sama seperti sebelumnya dengan pilihan yang sama dan lokasi folder yang sama. Kali ini sebuah ” USB Port Serial” akan ditemukan.
Anda dapat memastikan apakah driver sudah ter-install dengan membuka Windows Device Manager (di tab Hardware pada Control Panel – System). Cari “USB Serial Port” pada bagian Ports, itulah board Arduino.

5. Jalankan Aplikasi Arduino
Klik dua kali pada aplikasi Arduino (arduino.exe).

6. Buka contoh Blink
Buka contoh program LED Blink: File > Examples > 1.Basics > Blink.

7. Pilih serial port anda
Pilih port serial yang digunakan oleh board Arduino anda pada menu Tools > Serial Port. Biasanya ini adalah COM3 atau yang lebih tinggi (COM1 dan COM2 biasanya sudah direservasi untuk serial port hardware). Untuk mencari tahu, anda dapat melepaskan koneksi ke board Arduino dan buka kembali menu tadi; pilihan yang menghilang harusnya adalah board Arduino anda. Koneksikan kembali board-nya dan pilih serial port yang sesuai.

8. Upload program
Nah, sekarang hanya tinggal klik tombol “Upload” pada software. Tunggu beberapa saat – anda dapat melihat led TX dan RX pada board berkelap-kelip. Bila upload berhasil akan ada pesan “Done uploading.” yang muncul pada status bar.


Beberapa saat setelah upload selesai, anda dapat melihat pin 13 (L) LED pada board mulai berkelap-kelip (warna oranye). Jika benar, selamat! Anda sudah berhasil menjalankan Arduino dan program-nya dengan sukses.

 
biz.